Tweet |
AFP PHOTO/TED ALJIBE
"Supermoon" sebagai terlihat di Manila, Filipina pada 19 Maret
2011. Menurut para ahli, fenomena supermoon, memperlihatkan bulan dalam
posisi terdekatnya dengan bumi.
Tahun ini, selisih antara purnama dan waktu perigee cukup dekat. Purnama terjadi pada pukul 10.35 WIB Minggu hari ini, sementara perigee pada pukul 10.34 WIB. Keduanya hanya berselisih satu menit.
Kepala Observatorium Bosscha Hakim L Malasan, saat dihubungi Kompas.com hari Minggu, mengatakan, "Selisih satu menit ini termasuk rekor."
Hakim mengungkapkan bahwa kejadian serupa baru akan terjadi 18 tahun lagi, menyesuaikan dengan periode perigee Bulan (27,3 hari) dan pergerakan Bulan (29,5 hari).
Mutoha Arkanuddin dari Jogja Astro Club mengungkapkan bahwa Supermoon kali ini termasuk yang terbaik bagi Indonesia. Warga Indonesia tak perlu menunggu terlalu lama untuk melihat Supermoon setelah waktu purnama dan perigee.
Jadi, jangan sampai melewatkan Supermoon tahun ini. Bagi warga Jakarta yang ingin lebih afdal mengamatinya, Planetarium Jakarta membuka kesempatan untuk mengamati Supermoon dengan teleskop.
0 komentar:
Posting Komentar